KONTAN.CO.ID - Memasuki bulan Ramadan, ada beberapa kegiatan yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Salah satunya adalah berburu takjil dan beragam makanan untuk berbuka puasa.
Di Jakarta sendiri ada beberapa titik lokasi yang jadi langganan perburuan takjil dan aneka kuliner berbuka puasa. Seperti Pasar Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat.
Setiap tahun, Pasar Benhil menyediakan lapak bagi para pedagang kuliner khas Ramadan. "Saya jualan rutin di sini sejak lima tahun lalu dan mulai menata dagangan sejak pukul dua siang," kata Ayu Puspa, salah satu pedagang di Pasar Benhil.
Ayu menjual beragam takjil seperti bubur sumsum, biji salak, es buah, rujak serut, kolak dan es pisang ijo, serta aneka camilan dan kue basah. Aneka takjil dibanderol Rp 4.000 - Rp 6.000 per porsi. Sedangkan aneka camilan, kue basah dan gorengan Rp 1.500 - Rp 3.000 per buah.
Dari aneka jualannya, yang paling laris kolak, pisang ijo dan es buah, serta gorengan. Ia mengaku bisa mengantongi omzet Rp 600.000 sampai Rp 800.000 per hari.
Selain aneka makanan untuk buka puasa, di Pasar Benhil juga ada pedagang yang menjajakan aneka lauk pauk dan paket nasi untuk berbuka puasa. Bahkan, aneka kuliner nusantara tersedia di dalam pasar ini, seperti pempek Palembang, bubur, aneka lauk Padang, gudeg sampai lemang dengan harga Rp 10.000-Rp 35.000 per porsi.
Selain Pasar Benhil, ada lagi pusat jajanan sejenis di Gandaria. Tepatnya, di sepanjang jalan depan Rumah Sakit Gandaria sampai arteri Pondok Indah. Di sana terdapat jajaran lapak yang menawarkan aneka jajanan khas Ramadan. Ada es kelapa muda, kolak, es pisang ijo, biji salak, aneka bubur, aneka camilan serta lauk pauk yang siap disantap saat berbuka.
Menurut salah satu pedagang, Sutrisno, pusat jajanan tersebut biasanya ramai mulai pukul 15.00. Ia sendiri sudah tiga tahun terakhir berjualan di sana.
Di sana, ia menjajakan aneka camilan, kue basah dan gorengan. Selain itu ada juga beberapa lauk dan sayuran, seperti pecel, oseng-oseng daun pepaya, terong balado, ayam kremes, dan lainya.
Aneka sayur dan lauk pauk dibanderol antara Rp 3.000-Rp 15.000 per porsi. Sedangkan camilan, kue basah dan gorengan Rp 1.000 sampai Rp 3.500 per buah. "Alhamdulillah, dagangan sering habis," ucapnya.
Apabila tidak habis terjual, ia kerap membagikan dagangan ke para sesama pedagang. Ia mengaku setiap hari bisa meraih omzet sekitar Rp 1 juta.
Editor: Johana K.
0 Response to "Pasar Benhil dan Gandaria masih jadi pusat perburuan takjil di Jakarta"
Posting Komentar