Warna-warni bisnis sekolah menggambar si kecil

KONTAN.CO.ID - Menggambar dan mewarnai seringkali menjadi pilihan orangtua untuk mengisi aktifitas buah hatinya. Apalagi, kedua aktivitas seni tersebut memberikan dampak positif bagi anak, seperti, mendorong tingkat motorik, mengambil keputusan, media terapi untuk mengontrol tingkat emosi, melatih kemampuan koordinasi dan lainnya Inilah yang melahirkan peluang untuk membuka kelas menggambar dan mewarnai.   

Sekolah menggambar dan mewarnai pun banyak bermunculan. Oscar Sumarli, pendiri Ohayolukis pun mengakui ramainya bisnis ini, terutama di kota-kota satelit. Dirinya pun getol membuka cabang baru Ohayolukis.

Sampai sekarang sudah ada 105 cabang yang beroperasi di 20 kota. Beberapa diantaranya yaitu di  Garut, Solo, Madiun, Jayapura, Denpasar dan Lampung. Total siswanya ada sekitar 4.000 anak dengan 300  karyawan.

Untuk tahun-tahun ke depan, dia pun melihat bisnis ini masih potensial dan dapat terus berkembang seiring tingginya kesadaran oranguta untuk mendukung minat anak. "Jenis kelasnya juga terus kami kembangkan. Ohayulukis akan segera meluncurkan kelas digital art sehingga anak tidak hanya menggambar secara manual tapi bisa juga dengan digital," katanya pada KONTAN, Senin (5/2).

Saat ini, ada empat kelas Ohayolukis, yaitu crayon, kanvas, manga dan manga korea. Rata-rata, siswa yang bergabung berusia tiga tahun sampai dewasa.

Untuk setiap tingkatan, masa belajarnya selama tiga sampai empat bulan. Biaya kursusnya dibanderol mulai dari Rp 325.000 sampai Rp 575.000 per bulan. Dalam seminggu ada satu kali hingga dua kali pertemuan, sesuai dengan kurikulum tiap kelas.

Pendiri Picasso Creative Art, Muhammad T. Jintang juga mengatakan jika orang tua sudah cukup sadar akan pentingnya mendorong minat anak diluar pelajaran sekolah. Alhasil, banyak orang tua yang ingin menggali minat anak dengan menambah les tambahan, seperti menggambar dan mewarna. Untuk kedepannya bisnis ini masih akan bersinar karena potensi pasar yang cukup besar di dalam negeri.

Sama dengan sebelumnya, dia membuka kelas untuk anak-anak sampai orang dewasa. Dengan delapan pilihan kelas beberapa diantaranya, manga, drawing for kids, dan kanvas.

Untuk tarifnya dipatok mulai dari Rp 300.000 sampai Rp 800.000 per bulan. Waktu pelatihannya satu kali seminggu selama 90 menit.

Jitang menambahkan setiap anak yang hendak mengikuti kelas wajib mengikuti tes untuk mengetahui tingkat bakat menggabar dan mewarna. Baru setelah itu, dimasukkan dikelas sesuai level alias kemampuan. Untuk satu level masa belajarnya selama empat bulan.

Sampai dengan hari ini, ada sekitar 300 siswa dan 20 pengajar yang bergabung.   


Reporter: Tri Sulistiowati
Editor: Johana K.

PELUANG USAHA

0 Response to "Warna-warni bisnis sekolah menggambar si kecil"

Posting Komentar