KONTAN.CO.ID - Geliat pasar kosmetik dan perawatan pribadi (personal care) dalam negeri kian menjanjikan. Sejumlah pemain industri kosmetik dan personal care dalam negeri maupun luar negeri, bahkan distributor bahan kosmetik dan personal care optimis pada 2018, industri ini terus tumbuh signifikan dibanding tahun lalu.
Department Manager Pharma & Personal Care Jebsen & Jessen Ingredients Indonesia, Sugandi mengungkapkan berdasarkan data industri tahun 2010, pasar kosmetik dan personal care di Indonesia menyentuh angka US$ 500 juta. Pada 2018, ia memperkirakan angka ini melejit menjadi US$ 2,3 miliar.
"Pasarnya masih sangat luas dan menjanjikan. Di perusahaan kami, pasar Indonesia ada di peringkat kedua se-Asia untuk kosmetik dan personal care. Posisi Indonesia berada persis di bawah Thailand," ungkap Sugandi saat ditemui KONTAN.
Ada tiga segmen personal care, antara lain perawatan rambut, perawatan kulit atau dan colour cosmetics. "Diantara tiga segmen tersebut, untuk pasar Indonesia yang pertumbuhannya paling melejit colour cosmetics, seperti lipstik dan eye shadow. Di segmen ini pemainnya tak terlalu banyak, tapi pertumbuhannya paling tinggi," jelas Sugandi.
Hal serupa juga dilontarkan oleh Staff Development Product PT Lautan Luas, Tbk, Jane Pangestu. Ia mengatakan, pertumbuhan pasar colour cosmetics di Indonesia 2017 mencapai dua digit. Tahun ini diperkirakan target pertumbuhannya masih dua digit. "Dua digitnya mungkin di angka belasan ya. Yang jelas untuk di Asia Tenggara sendiri, Indonesia termasuk pasar yang sangat menjanjikan," tutur Jane.
Ia mengatakan, tren colour cosmetics di Indonesia didominasi oleh produk lipstick, lipbalm, lipmate dan eye shadow. Warna yang paling digemari pasar Indonesia kebanyakan warna-warna matte dan warna pastel, seperti cream, merah muda, oranye muda, cokelat dan ungu muda.
Ia menilai tren colour cosmetics di Indonesia berbeda dengan pasar luar negeri yang cenderung memilih warna yang lebih berani. Di Indonesia warna-warna netral dan kalem cenderung jadi pilihan.
Sementara di kawasan Eropa, misalnya, kosmetik dengan warna lebih mencolok, seperti lipstik warna hijau, ungu tua, dan biru lebih digandrungi. "Pasar Indonesia belum bisa masuk untuk warna-warna seperti itu," terang Jane.
Jane menyatakan, dibandingkan dengan produk skin care dan hair care, dinamika perkembangan pasar produk kosmetik lebih dinamis. Pasalnya, saat ini mulai banyak konsumen, yang hampir seluruhnya adalah kaum hawa, lebih berani untuk mencoba tren baru. Dan perputaran tren kosmetik termasuk yang paling cepat.
Editor: Johana K.
0 Response to "Colour cosmetics tumbuh pesat mewarnai pasar Indonesia"
Posting Komentar