KONTAN.CO.ID - Produk boneka rajut ini lebih dulu populer di Jepang. Di Negeri Sakura sendiri seni merajut boneka ini disebut amigurumi. Namun, dalam tiga tahun ini, amigurumi mulai digandrungi oleh pecinta rajutan di Indonesia. Bahkan mereka juga menjual hasil rajutannya.
Natalia Fransisca misalnya. Dari hobi menjahit dan merajut, dia menjual boneka hasil rajutannya. "Ternyata peminatnya lumayan banyak juga," tutur pemilik Happy Gurumi di Surabaya ini.
Sisca mulai menjual boneka rajut sejak 2015 lalu. Boneka rajut ini dia fungsikan sebagai gantungan kunci. Oleh karenanya, ukurannya tak besar, yakni 4-20 centimeter (cm).
Harga gantungan kunci boneka rajut ini mulai dari Rp 20.000-Rp 160.000 per buah. "Harganya tergantung ukuran boneka dan tingkat kesulitan pembuatannya," kata Sisca. Ada ratusan model boneka rajutan buatan Happy Gurumi.
Selain menjual aneka bentuk boneka rajut dengan sistem ready stock, Sisca bilang dirinya juga menerima pesanan boneka rajutan secara custom. Meski custom, boneka rajutan yang dipesan tetap fokus untuk gantungan, bukan boneka reguler berukuran besar. "Kalau untuk boneka rajutan reguler, saya harus belajar lagi karena metodenya berbeda dengan boneka rajutan kecil ini. Bahannya juga berbeda," terang Sisca.
Pelanggan Happy Gurumi kebanyakan datang dari kota-kota di Pulau Jawa, Bali, Sumatra dan Kalimantan. Dalam sebulan, dia bisa menjual 40-50 boneka.
Hobi merajut yang akhirnya menjadi peluang usaha menjanjikan juga diakui oleh Sari Satriani, pemilik Sari Rajut yang juga dari Surabaya. Sari mulai menyelami dunia rajut sejak tahun 2010.
Kecintaan Sari pada dunia rajut membuatnya tertarik mempelajari lebih banyak soal pembuatan aneka produk rajutan. Dia mulai belajar amigurumi tahun 2013. Waktu itu memang sedang tren boneka rajut.
Dia mengaku penasaran dan terdorong mempelajarinya. "Saya belajar sendiri dari berbagai tutorial di internet," ujar Sari.
Meski sempat membuat produk rajutan lain seperti tas, taplak meja dan pernak-pernik rumah lainnya, kini Sari lebih fokus menggarap boneka rajutan. Sebab, di antara produk rajutan lain, boneka rajutanlah yang paling banyak peminatnya.
Aneka bentuk boneka rajutan hasil karya Sari dijual mulai Rp 15.000-Rp 200.000 per buah. Lain halnya dengan Sisca, Sari membuat boneka rajut berukuran kecil maupun besar.
Boneka rajut terbesar yang dibuat Sari yakni berukuran 32-40 cm. "Saya buatnya boneka reguler yang untuk mainan, bukan gantungan kunci," katanya.
Sebulan, dia menjual 150-200 boneka rajut. Pelanggan paling banyak dari kota-kota di Jawa, seperti Surabaya, Malang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogya dan Solo. Sementara, dari luar Jawa, konsumen datang dari Bali, Sumatra dan Sulawesi.
Editor: Johana K.
0 Response to "Merajut untung dari boneka amigurumi"
Posting Komentar