Melahap gurih bisnis bolu keju ala negeri sakura

KONTAN.CO.ID - Kecintaan masyarakat Indonesia akan dunia kuliner membuat bisnis makanan selalu moncer. Tak hanya sajian lokal, berbagai makanan asal negara lain pun mendapatkan penggemarnya di sini.  

Setelah pencinta dessert disuguhi cheese tart asal negeri sakura, kini giliran cheese cake yang menyita perhatian. Lembutnya bolu dengan perpaduan aneka keju membuat lidah serasa tak ingin berhenti bergoyang.

Vicky Kurniawan, pemilik KIBO asal Jakarta mengatakan japanese chesee cake ini sudah masuk ke Indonesia sejak akhir 2015 dan mulai booming pada 2016 hingga kini. Buktinya, Vicky bisa memproduksi 1.000 cake per hari. Saat hari raya dan liburan, produksinya bisa bertambah banyak lagi.  Harga jualnya mulai Rp 30.000-Rp 35.000 per cake (ukuran kecil) dan Rp 180.000-Rp 200.000 per cake (ukuran besar).

Ada empat varian produk yang ditawarkan, yakni original, salted egg, macha, dan choco chesse. Pada saat-saat tertentu, dia juga membuat varian baru seperti strawberry cheese.  

Meski begitu, merintis bisnis kue dan bakeri dengan mengusung produk makanan asing, Vicky akui tidak mudah. Laki-laki berusia 26 tahun ini harus getol melakukan promosi melalui media digital seperti Instagram. Selain itu, dia juga aktif , mengundang para food blogger serta influencer untuk mengundang perhatian para kaum milenial.

Selain itu, dia juga memberikan tester di tiap gerai. Saat ini, Vicky sudah mempunyai tiga gerai yang berlokasi di Kotakasablanka Mall, Grand Indonesia dan PIK Avenue.

Tidak hanya itu, dia pun cukup rajin ikut dalam ajang bazar yang digelar oleh pusat perbelanjaan. "Ini untuk mendekatkan produk kepada konsumen karena jumlah gerai kami terbatas," katanya pada KONTAN, Jumat (12/1).

Demam bolu keju jepang ini rupanya membawa berkah bagi Tanti Gunadi, asal Jakarta. Sebagai pembuat kue rumahan dia mengaku bila permintaan akan kue ini cukup besar.

Dalam sebulan, dia dapat menerima pesanan sekitar 75 loyang. Konsumennya pun masih disekitaran Jakarta dan Tangerang. Harganya pun dipatok Rp 185.000 per loyang berdiameter 20 cm.

"Saya membuatnya secara homemade dan tidak menggunakan bahan pengawet serta komposisi tepung yang sedikit sehingga ini sehat untuk dikonsumsi," katanya pada KONTAN.

Kini dia mempunyai dua gerai yang berada di Sunter, Jakarta Utara dan Gardenia Puri, Jakarta Barat. Penjualannya pun masih banyak melalui media sosial seperti Instagram.   

Asal tahu saja, Tanti memulai usahanya yang dinamai Kejukek pada Oktober 2017 lalu. Ia terdorong berbisnis kue ini setelah melihat  anak sulungnya yang suka dengan makanan berbahan baku keju.

Kemudian, Tanti belajar secara otodidak melalui Youtube dan resep dari sang mama, hingga menemukan formula yang pas.      


Reporter Tri Sulistiowati
Editor : Johana K.

PELUANG USAHA

Berita terbaru Peluang Usaha

0 Response to "Melahap gurih bisnis bolu keju ala negeri sakura"

Posting Komentar