KONTAN.CO.ID - Meski mengundang pro kontra soal fungsi jalan yang berubah menjadi area perdagangan, toh, kini para pedagang yang menempati Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, bisa tersenyum lebar. Tak lagi kepanasan atau was-was oleh kejaran Satpol PP, kini mereka bisa berdagang dengan nyaman plus merasakan berkah ramainya pengunjung dan kenaikan omzet penjualan.
Pemandangan sepanjang Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat yang biasanya terlihat ramai dipadati oleh kendaraan umum dan lalu lalang para pengguna jalan, sudah berubah. Tenda berwarna merah yang penuh dengan pajangan barang dagangan, mulai dari pakaian anak hingga dewasa dan pernik lainnya tampak berjajar rapi di sepanjang jalan.
Para pedagang minuman pun nampak menempati ruang kosong disela-sela tenda. Portal setinggi pinggang yang terbuat dari beton berbaris membatasi area yang dapat digunakan pedagang dengan jalur TransJakarta.
Bus TransJakarta nampak di sisi jalan yang bersebelahan dengan Stasiun Tanah Abang. Bus itu mengangkut pengunjung pasar yang hendak pergi ke blok G, F, B, dan area Perbelanjaan Tanah Abang.
Saat KONTAN mengunjungi lokasi ini, sudah nampak ramai pengunjung. Ibu-ibu dengan anaknya dan sesekali para pemuda nampak sibuk memilih barang yang mereka incar.
Berjalan mengelilingi pedagang di kawasan ini cukup nyaman. Sebab, selasar untuk berjalan kaki cukup lebar. Para pembeli pun dapat memilih barang dengan nyaman, sambil menawarnya di setiap tenda.
Pasar Jati Baru ini dibuka oleh Pemerintah DKI Jakarta pada 22 Desember 2017 lalu. Para pedagang yang berdagang dengan tenda merupakan pedagang yang sebelumnya berjualan di trotoar sepanjang jalan tersebut. Padahal, dulu, lokasi ini merupakan area terlarang untuk berjualan.
Salah satu pedagangnya adalah Widianti. Dia dulu menggelar barang dagangannya di trotoar. Setelah mendapatkan fasilitas tenda, dia mengaku lebih nyaman berjualan karena tidak lagi kepanasan terpapar sinar matahari.
Karena lebih nyaman baik bagi dirinya maupun pembeli, omzetnya pun naik lebih dari 10% dari biasanya. "Di sini lokasinya enak teduh dan lebih strategis orang keluar stasiun langsung mampir," jelasnya pada KONTAN.
Asal tahu saja, dia sudah berjualan di area Tanah Abang sejak setahun lalu. Seluruh koleksi busana anak-anaknya, dibanderol Rp 35.000 per helai atau Rp 100.000 per tiga potong baju.
Pedagang lainnya yang juga merasakan berkah dibukanya area dagang tersebut adalah Laila Kamzul. Perempuan berhijab itu memutuskan membuka cabang disana karena tertarik dengan program pemerintah.
"Saya dagang di Blok F yang jaga di sini anak saya, daripada nganggur di rumah jadi jualan saja di sini," jelasnya. Barang yang dijual adalah busana hijab yang dibanderol seharga Rp 65.000 per helai.
Sudah berjualan selama 10 hari, dia mengaku pendapatan cukup stabil. Para pengunjung yang tadinya hanya ingin melihat-lihat jadi berbelanja saat melihat barang yang dijajakan para pedagang.
Reporter Tri Sulistiowati
Editor : Johana K.
PASAR JATIBARU
Berita terbaru Peluang Usaha
0 Response to "Lokasi jadi lebih nyaman, pedagang mengaku omzet naik"
Posting Komentar